Kamis, 29 Desember 2011

Musik untuk Siaga Bencana

Jakarta - Indonesia is a supermarket of disaster. Hal itu pertama diungkapkan oleh perwakilan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk Jakarta Hubert Gijzen dalam sambutannya di acara "Peran Musik dalam Membangun Budaya Siaga Bencana di Indonesia".
foto
Herbie Hancock. AP/Jacques Brinon


Hubert mengungkapkan Indonesia masuk ke dalam tiga negara di dunia yang mengalami bencana alam paling banyak. Untuk itulah diperlukan adanya upaya sosialisasi kepada masyarakat akan kesiagaan bencana dan salah satunya adalah melalui musik.

Dengan pendekatan itu, ia melanjutkan, kesiapan Indonesia dalam menghadapi bencana akan lebih baik. "Budaya memiliki peran penting dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan kesadaran kesiagaan bencana," kata Hubert saat membuka acara di @america, Pacific Place, Jumat, 23 Desember 2011.

Irina Rafliana dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengatakan sasaran penumbuhan kesadaran diutamakan kepada remaja. "Musik adalah bahasa universal, informasi, dan kepedulian yang dapat menggerakkan budaya siaga melalui musik," ujarnya.

Ia menjelaskan, demi menumbuhkan kesadaran anak muda, ada 15 musisi yang telah bergabung memproduksi album musik kompilasi yang bertajuk Science in Music. Mereka, kata Irina, melakukannya tanpa mendapatkan royalti. "Karena anak muda tidak dapat dijangkau semata-mata dengan pendekatan konvensional," ucapnya.

Dalam diskusi hari ini, dihadirkan musisi jazz legendaris, Herbie Hancock, sebagai salah satu pembicara. Herbie didapuk sebagai UNESCO Goodwill Ambassador for Intercultural Dialogue bersama dengan artis Indonesia ternama, Christine Hakim, sebagai Ambassador for Teacher Education in South East Asia.







sumber: http://www.tempo.co/read/news/2011/12/23/112373423/Musik-untuk-Siaga-Bencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post